Pages

Selasa, 24 Desember 2013

Cara Menghubungkan 2 Router dan 2 Komputer di Cisco Paket Tracert

Langkah-langkah untuk menghubungkan 2 router dan 2 komputer  di cisco paket tracert

1.Terlebih dahulu buka sofware cisco paket tracert kita
2.Kemudian design topologi seperti gambar dibawah ini :


3.Untuk menentukan interface yang digunakan cukup dengan mengarahkan kursor ke router seperti gambar berikut ini:


disini kita menggunakan interface FastEthernet 0/0 sebagai gateway dari komputer dengan alamat ip 10.10.10.2

4.Sekarang kita akan memulai untuk mengkonfigurasi router pertama.Cara konfigurasinya ada 2 yaitu menggunakan GUI atau CLI.Disini kita menggunakan CLI untuk mengkonfigurasinya seperti  berikut ini

apabila keluar seperti dibawah ini ketik no
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n ===> pilih no agar dialog di hentikan


Press RETURN to get started!

pertama kita masuk ke router maka secara default akan tampil seperti dibawah ini

Router>ena     => ketik enable untuk melanjutkan configurasi  router
Router#conf t    => ketik configurasi terminal agar kita bisa mengconfigurasi router
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname TOMI_DEFISA   => Hostname untuk menggati nama router
TOMI_DEFISA(config)#int fa0/0  => interface fa 0/0 berfungsi untuk masuk ke Fast ethernet router 0/0
TOMI_DEFISA(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 => membuat ip address
TOMI_DEFISA(config-if)#no shutdown    => mengaktifkan interfacenya

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
TOMI_DEFISA(config-if)#description ASTINET  => membuat nama interface
TOMI_DEFISA(config-if)#exit
TOMI_DEFISA(config)#exit
TOMI_DEFISA#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

TOMI_DEFISA#ping 10.10.10.1 => perintah untuk mencoba ip apakah sudah bisa digunakan

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.10.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/5/13 ms

TOMI_DEFISA#

apabila interface sudah up maka router pada cisco paket tracert akan berubah warna dari merah ke hijau seperti gambar berikut ini :



untuk melihat hasil configurasi kita di interface tadi maka ketik perintah berikut ini

TOMI_DEFISA#sho int fa0/0
FastEthernet0/0 is up, line protocol is up (connected)
  Hardware is Lance, address is 0001.4315.9901 (bia 0001.4315.9901)
  Description: ASTINET
  Internet address is 10.10.10.1/24
  MTU 1500 bytes, BW 100000 Kbit, DLY 100 usec,
     reliability 255/255, txload 1/255, rxload 1/255
  Encapsulation ARPA, loopback not set

sekarang kita akan mengkonfigurasi interface fa0/1 untuk link ke router kedua perintahnya juga sama seperti diatas

TOMI_DEFISA(config)#int fa0/1
TOMI_DEFISA(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
TOMI_DEFISA(config-if)#description LINK-TO-ROUTER-2
TOMI_DEFISA(config-if)#no shutdown

TOMI_DEFISA(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up

TOMI_DEFISA(config-if)#exit
TOMI_DEFISA(config)#exit
TOMI_DEFISA#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

TOMI_DEFISA#ping 192.168.1.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.1, timeout is 2 seconds:
.....
Success rate is 0 percent (0/5)

TOMI_DEFISA#ping 192.168.1.1

kita coba ping ke ip yang sudah di create tadi tidak bisa karena router kedua interfacenya masih DOWN
seperti gambar dibawah ini



maka dari itu kita harus mengaktifkan dulu interface di di router kedua
cara konfigurasinya sama dengan router pertama


Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hos
Router(config)#hostname TOMI_DEFISA
TOMI_DEFISA(config)#int fa0/1
TOMI_DEFISA(config-if)#ip ad
TOMI_DEFISA(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
TOMI_DEFISA(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

TOMI_DEFISA(config-if)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
TOMI_DEFISA#

maka pada router pertama tadi akan berubah warna menjadi hijau,seperti gambar dibawah ini


sekarang kita akan mencoba ping ke arah komputer kedua dan sebaliknya

TOMI_DEFISA#ping 192.168.1.2

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/1/5 ms

TOMI_DEFISA#ping 192.168.1.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 2/8/20 ms

TOMI_DEFISA#

selanjutnya kita akan mengkonfigurasi interface fastethernet0/0 sebagai gateway nya komputer.caranya sama seperti diatas

TOMI_DEFISA#ping 192.168.1.2

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/1/5 ms

TOMI_DEFISA#ping 192.168.1.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 2/8/20 ms

TOMI_DEFISA#

TOMI_DEFISA#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TOMI_DEFISA(config)#int fa0/0
TOMI_DEFISA(config-if)#ip address 11.11.11.1 255.255.255.0
TOMI_DEFISA(config-if)#no shutdown 

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

TOMI_DEFISA(config-if)#exit
TOMI_DEFISA(config)#exit
TOMI_DEFISA#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

TOMI_DEFISA#ping 11.11.11.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 11.11.11.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 2/5/12 ms

kita coba ping dari router kedua ke jaringan komputer dengan alamat 10.10.10.1 tidak bisa 
TOMI_DEFISA#ping 10.10.10.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.10.10.1, timeout is 2 seconds:
.....
Success rate is 0 percent (0/5)

TOMI_DEFISA#

karena kita belum membuat table routing nya.Disini kita menggunakan routing static agar kedua jaringan komputer bisa saling berkomunikasi.Caranya seperti ini :
Pada router pertama

TOMI_DEFISA#ping 11.11.11.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 11.11.11.1, timeout is 2 seconds:
.....
Success rate is 0 percent (0/5)

TOMI_DEFISA#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TOMI_DEFISA(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 192.168.1.2
TOMI_DEFISA(config)#exit
TOMI_DEFISA#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

TOMI_DEFISA#ping 11.11.11.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 11.11.11.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/3/6 ms

TOMI_DEFISA(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 192.168.1.1
TOMI_DEFISA(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

TOMI_DEFISA#ping 10.10.10.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.10.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/6 ms

TOMI_DEFISA#

Penjelasan :
router pertama = ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 192.168.1.2
                                        network     subnetmask      nexthop
network = jaringan
subnetmask = jumlah host yang bisa digunakan
nexthop =  router yang akan dilaluinya

router kedua = ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 192.168.1.1
                                        network     subnetmask      nexthop
network = jaringan
subnetmask = jumlah host yang bisa digunakan
nexthop =  router yang akan dilaluinya


Selamat mencoba mudah2an bermanfaat...^_^


FUNGSI STRTOUPPER, STRTOLOWER, UCFIRST, UCWORDS Di PHP

Sekarang saya akan membahas masalah pengaturan font dengan menggunakan fungsi strtoupper(), strtolower(), ucfirst(), ucwords() pada script php.
strtoupper digunakan untuk menjadikan semua kata menjadi huruf kapital, strtolowwer merupakan kebalikan dari strtoupper. Kalau ucfirst hanya menjadikan kata paling depan menjadi kapital, dan ucwords menjadikan huruf kapital perkata.



Scriptnya:
Fungsi strtoupper, strtolower, ucfirst, ucwords
<?
$kata="tomi defisa";

$upper=strtoupper($kata);
$lower=strtolower($kata);
$ucf=ucfirst($kata);
$ucw=ucwords($kata);

echo"
kata asli = $kata<br><br>

upper = $upper<br>
lower = $lower<br>
ucfirst = $ucf<br>
ucwords = $ucw <br>

";

?>

seperti gambar dibawah ini..


Selamat Mencoba...^_^

Senin, 23 Desember 2013

Setting DHCP SERVER di Mikrotik

DHCP Server ( Dynamic Host Configuration Protocol ) adalah Sebuah Server yang menyediakan Services atau memberikan layanan IP Address Otomatis bagi Client yang IP Address-nya di setting Automatic. DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Address Otomatis yang meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server.
Membuat DHCP Server Mikrotik memanglah sangat mudah, tapi bagi beginner bisa bikin puyeng juga. So… Artikel ini adalah konfigurasi yang lebih manusiawi dengan konfigurasi melalui Winbox. Selain melalui Winbox, kita bisa melakukan konfigurasi DHCP Server melaluiConsole / CLI, Telnet, WebBox, dll.
Berikut ini Step by Step membuat DHCP Server Mikrotik dengan Winbox :

1.Terlebih dahulu buka winbox, kita bisa menggunakan 2 cara untuk koneksi ke mikrotiknya yaitu menggunakan mac address dan ip.kalau koneksi menggunakan mac address kita hanya klik di toolbox seperti gambar di bawah ini




setelah terpilih masukan login : admin dan password kosongkan saja lalu tekan "Connect"



2. Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.
3. Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya. Lalu pilihinterface yang akan di gunakan untuk memberikan layanan DHCP. Tentunya disini kita akan mengunakan Interface LAN lalu kita klik Next.
4. Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space. Karena IP Address jairngan LAN kita adalah 192.168.0.xxx/24 maka secara otomatis Wizard akan menawarkan DHCP Address Space : 192.168.0.0/24
5. Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini. IP Gateway adalah IP Address dari interface yang menjembatani antara jaringan LAN dan Mikrotik, tentunya pada contoh Mikrotik ini kita gunakan IP Address : 192.168.0.1, lalu kita klik Next.
6. Selanjutnya kita menentukan DHCP IP Address Range alias alokasi IP Address yang akan di layani untuk Client. Pada Mikrotik ini kita tentukan IP Address Range yang dilayani adalah192.168.0.100 – 192.168.0.200. Lalu kita Klik Next.
7. Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server. Disini kita dapat mengunakan IP DNS yang di gunakan oleh Provider kita atau bisa mengunakan IP DNS punya Nawala, yaitu : 180.131.144.144 dan 180.131.145.145. Lalu kita klik Next…
8. Selanjutnya kita menentukan LEASE TIME alias Waktu Persewaan IP Address atau Waktu yang di sewakan. Intinya adalah Lama waktu yang diberikan kepada Client untuk mengunakan IP Address otomatis dari DHCP Server Mikrotik. Misalnya kita berikan waktu 4 jam ( 4:00:00 ) -> Artinya : Jika Client masih terkoneksi ke jaringan LAN melebihi waktu 4 jam, maka Client tersebut akan tetap mendapatkan IP Address yang sama dan lease time-nya kembali mulai 4 jam lagi. Namun jika dalam waktu 4 jam Client sudah tidak terkoneksi ke jaringan maka IP Address tersebut dapat digunakan oleh Client yang lain. Lalu kita klik Next.
9. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini : “Setup has completed successfully”. Berarti Wizard DHCP Server telah selasai dan telah sukses kita lakukan. Lalu kita klik “OK”.
10. Selanjutnya kalau kita buka menu : IP -> POOL maka kita akan ada IP Pool baru dengan nama “dhcp_pool1″ yang berisi IP : 192.168.0.100 – 192.168.0.200. ( lihat langkah ke 5 ).
11. Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases”. Disitu ditampilkan informasi dari Layanan DHCP Server, termasuk informasi client penguna DHCP. Informasi tersebut berupa : Nama Host, IP Address yang digunakan, Mac Address, Lease Time, dll. Kita juga dapat menjadikan suatu IP Address khusus bagi suatu client tertentu, istilahnya adalah IP Address Reservation ( Reservasi IP Address ). IP Address Reservation dilakukan berdasarkan Mac Addres. Cukup Klik IP Address yang akan di buat statik lalu klik menu “Make Static” atau dengan cara Klik kanan lalu klik “Make Static”.